Sejarah SMA Negeri 6 Padang
SMA Negeri 6 Padang didirikan pada tanggal 14 Januari tahun 1984. Awalnya, sekolah ini merupakan kelas jauh dari SMA Negeri 1 Padang. Sebagai layaknya sekolah filial, tahun pelajaran 1983/1984 proses pembelajaran berlangsung dengan status menumpang di Sekolah Dasar (SD) Negeri 35, Jembatan Buai, Mato Air.
Setahun di sana, pada tahun ajaran 1984/1985 proses pembelajaranpun berpindah ke Sekolah Dasar (SD) Negeri 38 Seberang Padang Selatan dengan “Status” kepala sekolah, SMA Negeri 6 yang dirangkap langsung oleh kepala SMA Negeri 6 Padang yang bernama Drs. Rusdi. Namun, pelaksanaan tugas operasional sekolah saat itu diserahkan kepada Drs. Mahmud. AR. Selanjutnya, tiga bulan lamanya pembelajaran siswa SMA Negeri 6 Padang dipindahkan ke SD Koto Kaciak, sekarang menjadi Sekolah Dasar (SD) Negeri 22 Padang.
Awal Oktober 1985, siswa SMA Negeri 6 Padang memiliki gedung sendiri dengan jumlah siswa sebanyak 280 orang. Sarana kelas waktu itu terdiri dari 7 ruang dengan rincian 4 lokal di sebelah selatan dan 3 lokal di sebelah utara. Cikal bakal lokal ini pun dari tahun ke tahun bertambah. Hingga kini ada 27 lokal selain ada labor komputer, ruang kepala sekolah, ruang guru, Mushalla, labor biologi, labor kimia, ruang OSIS, kantin, kolam ikan, kebun, dan fasilitas lainnya.
SMA Negeri 6 Padang memiliki Luas Lahan: 15.000 m², Luas Bangunan 9.300 m², Jumlah siswa: 895 orang. Jumlah guru dan pegawai adalah 74 orang dengan rincianya: 54 orang guru dan 20 orang pegawai non-Tendik. Sekolah ini memiliki hutan sekolah, tanaman bunga angrek , kebun buah markisa, green house, 6 gazebo, lesehan, sumur serapan 6 buah, 2 TOGA, komposter 6 titik lubang biopori 21 lubang, 3 kolam ikan, galeri, Bank Sampah.
Sampai kini telah tercatat 11 orang kepala sekolah, yaitu (1) Drs. Rusdi (1985-1986), (2) Lukman, B.A. (1986-1989), (3) Amir Syarif (1989-1993), (4) Drs. Syofian Saibi (1993-1997), (5) Nurchas Saib (1997-2001), (6) Dra. Hj Sifdar, A.M. (2001- 2005), (7) Drs Yunisra, M.Kom. (2005- 2008), (8) Drs. H. Masril, M. Pd. (2008- 2011), (9) Drs. Barlius. M. M. (2011- 2014), (10) Drs. Ramadansyah, M. Pd. (2014-2016), (11) Risdaneti, S.Pd, MM (2016-2024) (12) Haryanti, S.Pd, M.Pd Foto kepala sekolah tersebut adalah sebagai berikut ini.
Sekolah ini pun terus bergerak maju dari tahun ke tahun. Pada tahun 2006, disepakati kerjasama antara Departemen Pendidikan Nasional dan Kementerian Lingkungan hidup.
Program sekolah adiwiyata SMA Negeri 6 Padang terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan diperbaharuinya kesepakatan pihak sekolah dengan Bapedalda kota padang semenjak tahun 2005 dan tahun 2006 tentang program Kementerian Lingkungan Hidup tentang “Lingkungan” untuk dikembangkan di SMA Negeri 6 Padang. Program kerjasama itu disempurnakan pada tahun 2010 dengan program pendidikan lingkungan hidup melalui program ADIWIYATA. Program ADIWIYATA telah menciptakan warga sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Hal ini seiring dengan visi sekolah berakhlak mulia, berprestasi, kompetitif, dan berbudaya lingkungan.
Program ADIWIYATA telah mengharumkan nama SMA Negeri 6 Padang dengan prestasinya. Tahun 2010 (Pemenang Adiwiyata tingkat Kota Padang), tahun 2011 (pemenang Adiwiyata tingkat Provinsi Sumatera Barat). Pada tanggal 5 Juni 2012 di Jakarta, SMAN 6 Padang meraih penghargaan sekolah Adiwiyata Nasional dari Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Bakhtasar Kambuaya, MBA dan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, DEA.
Tanggal 10 Juni 2013 di Jakarta, SMA Negeri 6 Padang dinyatakan sebagai pemenang sekolah Adiwiyata dengan penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Bakhtasar Kambuaya, MBA sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri sebagai penyempurnaan prestasi Adiwiyata. Prestasi itu merupakan buah dari partisipan, kepedulian, kebersamaan, warga sekolah dalam merespon dan menyikapi program ini. Taburan prestasi itu pun berlanjut dengan diundangnya utusan SMA Negeri 6 Padang ke Jepang pada “ Student Forum of Unesco AsPnet in the Asia Pasific region 2013 di Sakai City, Osaka Jepang pada tahun 2013.
Tanggal 4 September 2015 di Jepang ditanda tangani kerjasama (MoU) dengan sekolah SMA At Sakado Jepang tentang Sister School.